Home / Kesehatan

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:08 WIB

” Sandal Penyelamat Umat Manusia”

Suksesi Indonesia.com- Asal kata sandal adalah sandalion (Bahasa Yunani) yang diserap ke dalam Bahasa Latin (sandalium), Bahasa Prancis (sandale), dan seterusnya. Sandal bermula dari alas kaki orang Yunani dan Romawi Kuno. Pada waktu itu, sol dibuat dari gabus, sedangkan bagian penutup dibuat dari kulit yang disatukan dengan bagian alas dengan cara menjahitnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dan dilengkapi dengan sabuk atau tali agar tidak terlepas dari kaki pemakai.

Pada perkembangannya, pendeta Katolik mengenakan kaos kaki dengan motif yang disebut sandal dalam Bahasa Indonesia, sandal berasal dari Bahasa Belanda (Sandaal).

Baca Juga  Bupati Andi Rudi Latif Apresiasi Bhayangkara Run dan Kontes Kambing BerAKSI Semarakan HUT Bhayangkara ke-79 di Tanah Bumbu

Sandal bukanlah sesuatu yang di injak injak dan di hina melainkan sebagai penyelamat kaki , oleh sebab itu jadilah sandal yang mampu menyenangkan orang lain, Berapa ratus ribu umat di dunia ini yang memakai sandal berarti banyak juga yang di selamatkan oleh sandal itu, maka peliharalah sandal itu karena berarti dalam hidupmu.

Manfaat tidak pakai sandal berjalan tanpa alas kaki untuk kesehatan bisa untuk Meningkatkan keseimbangan tubuh. Mengontrol posisi kaki lebih baik saat kaki menyentuh tanah. Koordinasi kaki, lutut, piggang, dan otot perut lebih optimal.

Baca Juga  Hj.Windarti Minta Optimalkan Pencegahan Stunting Dimulai Pola Asuh Hingga Makanan

Meskipun hanya mengenakan sandal sesekali tidak menimbulkan masalah kecil pada kaki Anda, mengenakannya terlalu sering dapat menyebabkan masalah yang mengharuskan Anda mencari perawatan dari profesional . Penggunaan alas kaki jenis ini secara berlebihan dapat membuat Anda rentan terhadap komplikasi berikut: Plantar fasciitis. Tendonitis.

Mengenakan sandal dianggap lebih mudah dan praktis karena umat Islam harus salat lima waktu . Anda dapat dengan mudah melepasnya sebelum berwudhu dan segera memakainya setelah salat. Umat Islam juga lebih menyukai sandal karena merupakan pilihan alas kaki yang bersih dan sopan

Baca Juga  BRIDA Sumenep Gelar Live Podcast Tentang Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Balita Stunting

Bagian alas bisa dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput. Bagian tumit (hak) sandal wanita umumnya dibuat lebih tinggi daripada bagian depan agar postur tubuh pemakainya terlihat lebih bagus. Berbeda dengan sandal yang hanya dipakai laki-laki untuk kesempatan santai, wanita sering memakai sepatu sandal ketika menghadiri kesempatan resmi. Dalam kebudayaan Barat, pria biasanya tidak mengenakan kaus kaki bila sedang memakai sandal atau selop. (@Jaz)

Baca Juga

Kesehatan

Puskesmas Batulicin: Upaya Deteksi Dini PTM dan PPOK di Tanbu

Kesehatan

DKPP Tanbu Lakukan Gerakan Vaksinasi Rabies Serentak

Kesehatan

Inggih Penjemputan Rombongan Tim Kemendes PDTT RI ke Tanah Bumbu

Kesehatan

IBI Tanah Bumbu gelar Rakercab ke-7

Kesehatan

Zairullah Akan Naikan Insentif Kader Posyandu di Tanbu

Kesehatan

Camat Ra’as Gelar Lokakarya Mini bertajuk Pengendalian Stunting.

Kesehatan

Pemdes Parsanga Gelar Sunnatan Massal Gratis

Kesehatan

Harapan Bupati Penurunan Stunting Sesuai Target