Home / Pemerintah

Kamis, 7 Agustus 2025 - 22:27 WIB

Tekan AKI, AKB, dan Stunting, Bupati Subandi Naikkan Honor Kader Kesehatan 100 Persen

SIDOARJO Suksesi Indonesia.com– Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta prevalensi stunting di Kabupaten Sidoarjo, Bupati Subandi mengambil langkah strategis dengan menaikkan honor kader kesehatan sebesar 100 persen.

Langkah ini merupakan bentuk apresiasi Pemkab Sidoarjo atas dedikasi para kader yang menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di tingkat desa.

“Kader kesehatan hadir langsung di tengah masyarakat, mulai dari memberi edukasi, pendampingan, hingga tindakan awal. Maka, untuk meningkatkan semangat dan kesejahteraan mereka, honor kader kami naikkan dari Rp50.000 menjadi Rp100.000 per bulan,” kata Subandi saat membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga  Bupati Andi Rudi Latif Apresiasi Bhayangkara Run dan Kontes Kambing BerAKSI Semarakan HUT Bhayangkara ke-79 di Tanah Bumbu

Bupati Subandi menekankan pentingnya peran kader dalam menyukseskan program Germas di Sidoarjo. Mulai dari edukasi pola hidup bersih dan sehat, ajakan konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan rutin, hingga kampanye anti rokok dan alkohol.

Selain peningkatan honor, Pemkab Sidoarjo juga memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh kader posyandu.

“Kita juga libatkan semua pihak lintas sektor agar Germas ini berjalan maksimal. Tidak hanya edukasi hidup sehat, tapi juga pelayanan kesehatan yang kita tingkatkan, termasuk mengejar cakupan Universal Health Coverage (UHC) dari 78 persen menjadi 98 persen. Harapannya, warga cukup menunjukkan KTP saja saat berobat,” tegas Subandi.

Baca Juga  Pemkab Tanbu Berikan Pembinaan Bagi Pengelolah BKB HI

Kegiatan Germas kali ini diikuti oleh 150 kader kesehatan dan petugas puskesmas dari berbagai desa dan kelurahan. Mengusung tema “Kader Tangguh untuk Ibu dan Balita Sehat”, para peserta mendapatkan pelatihan serta pembekalan teknis untuk menangani berbagai masalah kesehatan di masyarakat, mulai dari pemantauan ibu hamil, balita, penanganan gizi buruk, hingga penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Baca Juga  Tabligh Akbar Tutup Aksi Sinergitas Merah Putih: Seruan Persatuan dan Cinta Tanah Air Bergema di Pantai Pagatan Tanah Bumbu

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina, menyampaikan bahwa peningkatan honorarium dan kapasitas kader sangat penting untuk menurunkan AKI, AKB, dan angka stunting secara berkelanjutan.

“Honor yang naik ini jadi motivasi. Tapi lebih dari itu, keterampilan teknis yang diberikan juga sangat penting agar kader siap menghadapi tantangan kesehatan di lingkungan mereka,” ungkap dr. Lakhsmi.

Data Dinas Kesehatan mencatat, AKI di Sidoarjo meningkat dari 46,12 menjadi 82,56 per 100.000 kelahiran hidup pada 2024. AKB juga naik dari 3,15 menjadi 5,9 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara itu, prevalensi stunting balita berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 tercatat sebesar 8,4 persen. ( Man)

Baca Juga

Pemerintah

Raperda Riset dan Inovasi Daerah Disetujui, Wabup H. Bahsanudin : Langkah Strategis Mewujudkan Tata Kelola Pembangunan Berbasis Iptek

Pemerintah

AKBP Arif Fazlurrahman : Sesuai Arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit,Kami Pastikan Tidak Ada Momok di Uji Praktek

Pemerintah

Pemkab Tanbu Mulai Gelar Seleksi PPPK 2024

Pemerintah

Waspada Fenomena Bodrek Sudah Menjamur

Pemerintah

Prof. Dr. Siti Azizah Ma’aruf Amiiin Putri Wapres RI bersama Ketum DPP BMWI Syamsul Hidayah Hadiri Kuliah Umum & Pelantikan Pengurus BMWI Jawa Timur

Pemerintah

MTQ Nasional XXI Tingkat Kusan Hulu Resmi Ditutup: Terima Kasih Kepada Bupati Tanah Bumbu dan Semua Pihak Terkait

Pemerintah

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tanah Bumbu

Pemerintah

Kapolres Tanbu Bacakan Amanah Kapolri Dalam Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Intan 2023-2024