Home / Pemerintah

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:36 WIB

Sidoarjo Tancap Gas Digitalisasi Pembayaran, Bupati Subandi : Semua Harus Transparan dan Modern

SIDOARJO Suksesi Indonesia.com– Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengoptimalkan digitalisasi layanan publik dan transaksi keuangan untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) guna percepatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Dari data Bank Indonesia, Indeks Elekronifikasi Transaksi Daerah (ETPD) tahun 2023 sebesar 98,3 persen atau naik menjadi 99,3 persen di tahun 2024.

Bupati Sidoarjo, Subandi mengajak seluruh kepala desa dan kepala puskesmas untuk rutin melakukan sosialisasi sistem pembayaran non-tunai. Menurutnya, kebiasaan ini akan membentuk budaya transaksi digital di tengah masyarakat, mulai dari pembayaran pajak daerah, retribusi, layanan puskesmas, hingga belanja di warung UMKM.

Baca Juga  Kenang Humanis, Ketegasan dan Loyalitas Sosok AKP Sigit Eka Sahudi.SH

“Mulai dari pajak daerah, retribusi, hingga layanan kesehatan, semua harus diarahkan ke sistem non-tunai. Dengan begitu, layanan publik lebih cepat, aman, dan risiko kebocoran anggaran bisa ditekan,” katanya saat membuka acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (HLM TP2DD) dan Sosialisasi Literasi Keuangan Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu (13/8/2025).

Baca Juga  Tiga Raperda Jadi Perda, Bupati Tanah Bumbu Apresiasi DPRD

Ia juga mendorong pemanfaatan transaksi non-tunai, khususnya QRIS, di seluruh lini pemerintahan.

“Kemudahan transaksi digital harus dimanfaatkan. Kita tidak perlu lagi datang ke bank untuk pembayaran. QRIS sudah cukup untuk mempermudah dan mempercepat layanan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan perangkat desa untuk mematuhi regulasi penggunaan anggaran agar terhindar dari permasalahan hukum. Sebab, seluruh pembayaran daerah harus transparan, akuntabel, modern, dan berdaya saing.

“Jangan sampai ada penggunaan anggaran yang tidak sesuai. Seluruh kepala desa harus memastikan regulasi berjalan dengan benar, sehingga peningkatan PAD dapat dimulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga berdampak positif bagi keuangan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Subandi.

Baca Juga  Bupati Andi Rudi Latif Beri Penghargaan kepada Kelompok Nilai Tertinggi KKN FPIK ULM 2025

Sementara itu, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ridzky Prihadi, menegaskan literasi keuangan adalah pondasi agar digitalisasi ekonomi dapat berjalan optimal.

“Digitalisasi tanpa literasi yang memadai bisa menimbulkan kesenjangan. Karena itu, BI mendorong sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku usaha agar masyarakat memahami manfaat, keamanan, dan tata kelola keuangan digital,” jelas Ridzky. ( Man )

Baca Juga

Pemerintah

Peringatan Detik-Detik Proklamasi RI ke-79 Tahun di Barito Kuala

Pemerintah

Dalam Rangka Operasi Zebra 2023, Polrestabes Surabaya Kerahkan Personilnya.

Pemerintah

Sekda Sidoarjo : Gerdal OPT Tikus Harus Dilakukan Bersama dan Berkelanjutan

Pemerintah

Bupati Tanbu Berikan Penghargaan Kepada Pelaku Seni Budaya

Pemerintah

Bupati Tanah Bumbu Terima PGM Award

Pemerintah

Bupati Bang Arul Suapi Wakil Bupati Nasi Tumpeng, Simbol Harmoni Kepemimpinan di HUT ke-22 Tanbu

Pemerintah

Tanah Bumbu Terima 500 Bibit Tanaman dari Kemenhut RI untuk Ketahanan Pangan

Pemerintah

Persiapan Desa Perikanan Cerdas. BRSDMKP Kunjungi Desa Sungai Dua Sebagai Kampung Ikan Patin