SUMENEP, Suksesi Indonesia.com, Setelah sempat terdampak akibat kisruh kongres luar biasa (KLB) yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini, akhirnya PGRI Kabupaten Sumenep melakukan pergantian ketua antar waktu setelah ketua sebelumnya Drs. H. Didik Suharto, M.Si mengundurkan diri dan digantikan oleh H. Anwari, S.Pd.,M.Pd.
Acara pelantikan pengurus antar waktu masa bakti 2022-2025 lanjutan dihadiri oleh Bupati Sumenep selaku Pembina PGRI Kabupaten Sumenep, Hj.Nia Kurnia Fauzi selaku ketua dewan pembina organisasi pemberdayaan perempuan, ketua dan Sekretaris PGRI Jawa timur, Kapolres Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Kepala Kementerian Agama Sumenep, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kepala Badan Kesbangpol Sumenep, Dewan Pakar PGRI Sumenep serta seluruh ketua cabang dan sekretaris PGRI ini ditempatkan di gedung Aula lantai 3 STKIP PGRI Sumenep, Kamis, 21 Desember 2023.
Dalam sambutannya Dr. Djoko Adi Waluyo, ST.,M.M, BDA selaku ketua PGRI Jawa Timur berpesan agar pengurus yang sudah dilantik dan dikukuhkan untuk menjaga harmonisasi antar pengurus dan anggota sehingga terbangun rasa tanggung jawab bersama untuk membesarkan organisasi PGRI .
” Dengan dilantik dan dikukuhkannya pengurus yang baru ini, pesan saya jaga soliditas dan solidaritas antar pengurus dan anggota agar pgri dikabupaten sumenep tambah maju”. pesannya.
Sementara ketua terpilih H. Anwari, S.Pd., M.Pd. menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan siap mengemban amanah dalam rangka memajukan PGRI di Kabupaten Sumenep.
” Dengan amanah ini, kami siap berkolaborasi dengan semua pihak dan tentunya atas dukungan dari semua pengurus lainnya.” ujarnya.
Ditempat yang sama bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, SH.,M.H mengatakan agar dalam mengurus organisasi besar seperti PGRI harus dilandasi rasa tanggung jawab dan bisa mengharmoni rasa sehingga diantara para pengurus tidak terjadi saling sikut.
“PGRI ini organisasi besar jadi harus dikelola dengan baik dan penuh tanggung jawab dan antar pengurus harus saling kerja sama”.pintanya.
Lebih lanjut, suami dari Hj. Nia Kurnia berharap pgri menjadi jembatan bagi guru untuk bisa melayani dan meningkatkan kompetensinya sehingga pendidikan di Kabupaten Sumenep bisa bersaing dengan kabupaten lain.
“Layani guru dengan baik, jadikan pgri ini sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensinya terutama dalam melakukan trasformasi pendidikan”.tutupnya.
Acara pelantikan pengurus PGRI ditutup dengan sesi foto bersama dengan pengurus dan Bupati Sumenep serta undangan VIP lainnya. (Ang/pri)