SIDOARJO, Suksesi Indonesia.com– Dalam debat kedua, Kamis (31 Oktober 2024) malam, Subandi – Mimik mendominasi dan lebih menguasai materi. Khususnya dalam tema tentang meningkatkan pelayanan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah.
Dalam meningkatkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) dan membangun kultur ASN yang mempunyai integritas, Subandi-Mimik Idayana mengandalkan smart city, setiap layanan dilakukan secara digital.
Sedangkan di bagian perizinan sudah ada sistem Online Single Submission (OSS). Berbagai aplikasi yang ada di Pemkab Sidoarjo akan diintegrasikan menjadi satu. “Dengan smart city dan integrasi aplikasi layanan maka kami bisa memantau setiap saat, jadi tidak mungkin bisa dinas bermain-main lagi, karena semuanya sudah berbasis elektronik,” kata Subandi.
Selain itu, berkaitan dengan percepatan kemandirian ekonomi, Subandi-Mimik Idayana sudah menyiapkan 14 program kerja Sidoarjo Baik, salah satunya makan gratis untuk fakir miskin dan dhuafa.”Kami juga ada bantuan dana bergulir Rp50 juta untuk pelaku UMKM dan bedah 2.000 warung rakyat di Sidoarjo,” ujarnya.
Kemudian ada program bantuan keuangan khusus (BKK) Rp 500 juta setiap desa. Bantuan ini sebagai upaya percepatan pembangunan di desa dan bisa membantu warga yang kurang mampu. “Dengan pengalaman kami, saya yakin bisa mengatasi kemiskinan yang ada di Sidoarjo. Selama ini kami sudah buktikan semua itu. Kami turun langsung membantu masyarakat,” ucap Mimik Idayana.
Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pasangan dengan tagline Sidoarjo BAIK itu juga akan menambah kuota beasiswa untuk anak-anak Sidoarjo.
Selama ini, beasiswa sudah berjalan, ke depan Subandi-Mimik Idayana akan melanjutkan dan menambah kuota dari 10 ribu menjadi 20 ribu beasiswa untuk anak-anak yatim. “Sehingga kedepan tidak ada lagi anak-anak Sidoarjo yang putus sekolah, sehingga bisa meningkatkan SDM warga Sidoarjo,” ungkap Subandi.( Man )