Home / Peristiwa

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:27 WIB

Momentum Perdamaian,Eks Napiter Surabaya Serukan Toleransi Jelang Nataru 2025

SURABAYA, Suksesi Indonesia.com- 19 Desember 2024 – Sebuah momen bersejarah tercipta di sudut Kota Surabaya saat Yayasan Belajar Bersama Tafaqquh bersama Komunitas Pejuang Damai (KPD) Surabaya menggelar acara bedah buku dan deklarasi sikap di Warkop Sidorame. Acara yang mengangkat tema “Membangun Kesadaran dan Kebanggaan Berbangsa” ini menjadi titik temu antara eks narapidana terorisme (napiter), akademisi, dan masyarakat umum dalam upaya memperkuat fondasi toleransi menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dr. M. Saifuddin Umar, Lc., M.Pd. (Abu Fida) dan Ustadz Fuadi tampil sebagai narasumber utama dalam bedah buku “Jihad Toleransi Ibnu Taimiyah”. Dalam paparannya, Abu Fida menekankan pentingnya memahami konsep jihad yang benar sesuai ajaran Islam. “Jihad yang sejati adalah perjuangan melawan hawa nafsu dan bersikap toleran pada tempatnta dan upaya membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia, bukan tindakan kekerasan yang justru mencederai nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Baca Juga  Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas di Desa Talkandang Situbondo

Yang menarik perhatian adalah pernyataan sikap yang dibacakan oleh para eks napiter Surabaya. Mereka dengan tegas menyatakan komitmennya untuk menjaga kedamaian Indonesia, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kami yang pernah tersesat, kini telah menemukan cahaya perdamaian. Pengalaman kami menjadi pelajaran berharga bahwa kekerasan bukanlah jalan yang dibenarkan agama,” ungkap salah seorang eks napiter yang hadir.

Ustadz Fuadi dalam sesi diskusinya menegaskan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang mengajarkan toleransi  seluruh makhluk. “Pemahaman agama yang mendalam justru akan menuntun kita pada sikap toleran dan menghargai perbedaan, dan ditambahkan bahwa buku ini telah mewakili kegelisahan  ummat dalam merespon pemikiran ekstremisme akhir ahir ini ” jelasnya.

Baca Juga  Salah Satu Caleg yang Kalah, di Duga Mengkondisikan PPK Kec. Masalembu, Sembunyi D Hasil Tidak Diberikan

Acara yang berlangsung di Warkop Sidorame ini tidak hanya menjadi forum akademis, tetapi juga ruang dialog terbuka. Sesi tanya jawab diwarnai dengan diskusi hangat tentang berbagai isu aktual, mulai dari tantangan radikalisme hingga strategi membangun kohesi sosial di era digital.

“Ini adalah momentum penting di mana para eks napiter membuktikan bahwa perubahan itu nyata. Mereka tidak hanya bertobat, tetapi juga aktif menjadi agen perdamaian,” ujar Koordinator KPD Surabaya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk membangun resiliensi masyarakat terhadap paham ekstremisme.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam acara ini – mulai dari aktivis perdamaian, tokoh agama, akademisi, hingga perwakilan pemerintah – menunjukkan dukungan luas terhadap upaya menjaga harmoni sosial. Mereka sepakat bahwa kedamaian adalah tanggung jawab bersama yang harus terus dijaga dan dipupuk.

Baca Juga  VIRAL” Beredar Chat WhatsApp Group PKD Se-Kecamatan Surabaya, Oknum Panwascam Pakal Diduga Lakukan “Pemotongan Anggaran Banpot

Acara ditutup dengan pernyataan sikap komitmen bersama untuk menjaga kondusivitas selama periode Nataru 2024-2025. Para peserta juga membentuk jejaring komunikasi untuk memantau dan mencegah potensi gangguan keamanan selama masa perayaan.

Inisiatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kota Surabaya. “Ini adalah contoh nyata bagaimana mantan napiter bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga perdamaian. Kesadaran dan perubahan mereka patut diapresiasi dan didukung,” ujar salah satu pejabat yang hadir dalam acara tersebut.

Momentum ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai sebuah acara ceremonial, tetapi menjadi katalis perubahan yang lebih luas dalam membangun Indonesia yang damai dan toleran. Sebagaimana pesan yang terus digaungkan sepanjang acara: “Dalam keberagaman, kita temukan kekuatan. Dalam perbedaan, kita rayakan persatuan. (tok)

“Artikel Informasi Rilis Nur Karim”

Baca Juga

Peristiwa

Fitnah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Pemilik Akun Benteng Nusantara Dituntut Minta Maaf

Peristiwa

Semarak idhul Adha 10 Zulhijah – 1445 H, Komunitas Mabuk Sholawat dan Pengajian Majelis Kopi Bundar Berbagi

Hiburan

Berkampanye Terselubung Di Sela sela Pentas Peringatan HUT RI ke 78

Peristiwa

Saling Bersaing, Sejumlah Lokasi Judi Jackpot Liar di Jengkolan Tak Tersentuh Hukum

Peristiwa

Calon Putri Lingkungan Hidup, Berkunjung di Mapolsek Tambaksari

Peristiwa

Muat Sembako dan Elpiji Kapal Karam di Pelabuhan Kalianget,Sumenep

Peristiwa

Hari Jadi Kota Surabaya ke-732 Sia-Sia Tanpa Mengembalikan Kejayaan Majapahit

Pemerintah

Kapolsek Simokerto di Mutasi, Diduga Berkaitan Pencuri Motor Meninggal Dunia