Home / Politik

Senin, 3 Maret 2025 - 21:54 WIB

Eko Gagak : Wartawan Jangan Jadi Alat Kepentingan Gerakan!!!!

SURABAYA Suksesi Indonesia.com– Eko Prianto, yang akrab disapa Eko Gagak, membongkar dugaan manipulasi LSM Lewat Grup WhatsApp yang diduga dilakukan oleh LSM dan pihak tertentu melalui grup WhatsApp.

Ia menyebutkan bahwa hampir 900 orang kemungkinan besar dimasukkan ke dalam grup tanpa izin, dijadikan alat propaganda demi kepentingan segelintir pihak oknum.  

“Siapa dalangnya? Kenapa orang sembarangan dimasukkan tanpa izin? Ini modus murahan untuk memperalat wartawan!” ujar Eko saat menjenguk kawannya yang dirawat di rumah sakit, Minggu (2/3/2025).  

Ia juga membongkar dugaan rekayasa di balik aksi demonstrasi yang telah berlangsung hampir dua tahun. Menurutnya, aksi tersebut bukanlah perjuangan murni, melainkan sarana untuk kepentingan tertentu.  

Baca Juga  Viral Saling Lapor Kasus RPH Pegirian, Kuasa Hukum Terlapor : Saya Pastikan di SP3

“Mereka berteriak soal kejujuran dan keadilan, tapi faktanya hanya menjadikan anak muda sebagai tameng. Sementara para dalang ongkang-ongkang kaki menikmati hasil.”  

Selain itu, Eko Gagak menyoroti peran wartawan yang selama ini dimanfaatkan tanpa bayaran. Ia mendesak mereka untuk tidak lagi menjadi alat propaganda kelompok tertentu.  

“Sampai kapan wartawan mau jadi budak? Kalian yang menulis, mereka yang menikmati keuntungan. Ini saatnya bersikap tegas!”  

Baca Juga  Bos Pets N Plants Indonesia Laporkan Mantan Mitra Kerja Ke Polrestabes Surabaya

“Wartawan bukan pesuruh gratisan. Berani melawan atau terus jadi alat mereka?”  

Eko Gagak juga menantang wartawan dan pegiat media untuk mengusut aliran dana di balik aksi yang terus berlangsung.

“Siapa yang membiayai mereka? Dari mana uangnya? Jangan-jangan ada oknum aparat, pejabat, atau pengusaha busuk yang bermain di belakang layar.” Ia menegaskan bahwa aksi ini pasti memiliki sponsor dan kepentingan tersembunyi yang harus diungkap.  “Jangan mudah tertipu.

Mereka yang mengaku pejuang keadilan bisa jadi hanya boneka kepentingan besar.” Eko Gagak pun memberikan peringatan keras kepada wartawan yang masih bertahan di grup tersebut.  

Baca Juga  KPU Sumenep Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024

“Kalian masih di grup ini? Tanya diri sendiri: boneka atau punya harga diri? Kalau masih waras, keluar sekarang!”  

Ia menutup pernyataannya dengan ultimatum tegas. “Lawan atau keluar. Jangan biarkan profesi wartawan diinjak-injak.”  

Di tengah maraknya manipulasi informasi, banyak pihak berusaha mengendalikan opini publik demi kepentingan pribadi. Eko Gagak mengingatkan bahwa wartawan bukan alat propaganda, melainkan pilar kebenaran.

Masyarakat pun diimbau agar lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang dimainkan oleh kelompok berkepentingan. Saatnya melawan manipulasi dan berpihak pada fakta, bukan kepentingan. (***)

“Narasumber Eko Gagak Satu Suara”

Baca Juga

Politik

Sosialisasi R. Ade Eka Rizkyanto : Pentingnya Penyuluhan Pemilih Pemula 2024 Berlandaskan Integral dari Proses Demokrasi

Politik

KPU Sidoarjo Mengelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2024

Politik

Kampanye di Wilayah Porong, Subandi-Mimik Berkomitmen Mendedikasikan Dirinya Sebagai Pelayan masyarakat Sidoarjo

Politik

Program Jaga Kampoeng Sukseskan Pemilu 2024 Disambut Baik Kominfo DKI Jakarta

Politik

Bumbu Kosong Kotak Kosong, Jadikan Aksi Omong Kosong Demi Kantong Kosong Benarkah!!

Politik

Subandi dan Mimik Idayana Paslon No. Urut 1 Kembali Memperkuat Basis Relawan Di Kacamatan Tarik

Politik

Cabup dan Cawabup Nomor Urut Satu Tak Henti Henti Blusukan Kemasyarakatan.

Pemerintah

Sebagai Ajang Promosi, Ketua DPRD Resmikan Pojok UKM