Home / Kesehatan

Rabu, 22 Maret 2023 - 19:55 WIB

Camat Ra’as Gelar Lokakarya Mini bertajuk Pengendalian Stunting.

  • Hidup Sehat Dengan Pola Makan, lingkungan dan Sanitasi yang Bersih

Suksesi Indonesia.com,Sumenep- Bertempat di Puskesmas kec Raas dengan peserta terbatas acara mini lokakarya dengan bertajuk tema membahas program stunting,yang menjadi program nasional di Indonesia ini, menjadi pokok bahasan.

Acara ini dibuka dan di pimpin langsung Oleh camat Ra’as Nur Habibi,selaku pemangku wilayah yg dihadiri beberapa peserta dari instansi terkait,
Kepala Puskemas Raas Hermato,Kepala Disdukcapil raas Supli, Penyuluh KB/BKKBN Raas Daeng Daud,Perwakilan dari PKH Suryadi dan Perwakilan KUA, Moh. Sahril Yendra

Baca Juga  Publikasi Hasil Pengukuran Balita. Stunting Di Tanbu Turun Berdasarkan Data e-PPGBM

Dalam kegiatan ini Nur Habibi selaku camat Rass mengatakan ,dalam pengendalian stunting ini diharapkan ada kerja sama,sehingga semua ini secepatnya bisa teratasi secapat, karena menurut by data di sini terdeteksi ada 46 stunting ,hal ini bukan dari pembawaan lahir tetapi pola asuh dari keluarga yang kurang baik, sehingga muncul stunting itu sendiri.

Sedangkan dari instansi kesehatan Hermanto mengharapkan,kerja sama dari instansi terkait bisa berjalan dengan mulus, dan kita dalam menangani calon pengantin bisa mempersiapkan dari segi psikologis dan medis ,apakah calon sudah siap untuk memberikan keturunannya yang baik.

Baca Juga  Pemdes Parsanga Gelar Sunnatan Massal Gratis

Dengan ada lokakarya ini sedikit banyak Stuting di Kecamatan Raas berkurang meskipun tidak terlalu mencolok di tingkat kabupaten Sumenep itu sendiri,sesuai dengan harapan bupati Sumenep Ahmad Fauzi.

Stunting ini bisa teratasi dengan cara memberikan asupan gizi dan nutri,berupa susu bubuk atau cair sesuai dengan kebutuhannya,karena anak di usia 0 sampai 2 rentan juga terhadap lingkungan yang kurang sehat.

Baca Juga  Inggih Penjemputan Rombongan Tim Kemendes PDTT RI ke Tanah Bumbu

Di Indonesia menempatkan kasus stunting sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs). Hal tersebut diupayakan untuk membangun generasi bebas stunting dimasa yang akan datang.

Stunting sendiri adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Hal tersebut melatarbelakangi untuk perlu mengadakan sebuah program penyuluhan stunting.(@Moh. Sahril Yendra)

Baca Juga

Kesehatan

Sekda Minta RSUD R.T. Notopuro Miliki Ciri Khas

Kesehatan

Dinkes P2KB Sumenep Prioritaskan Program Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas

Kesehatan

Tanah Bumbu Gelar Seminar Optimalisasi Laboratorium Untuk Medical Check Up dan Pemberian Makanan Bergizi pada Anak Sekolah

Kesehatan

Inggih Penjemputan Rombongan Tim Kemendes PDTT RI ke Tanah Bumbu

Kesehatan

Terkait Program PPTKH, Disperkimhub Sumenep Bersama Tim Terpadu Mulai Cek Lapangan

Kesehatan

Kepala BNNK Gresik Kunjungi Rumah Rehabilitasi GRB Untuk Sinergi Penanganan Penyalahgunaan Narkotika

Kesehatan

Sekda Tanbu, Penanganan Stunting Terus Digalakan Sesuai Anjuran Pemerintah Pusat

Kesehatan

Cegah Narkoba di Bulan Ramadhan, Polres Sumenep Gelar Test Urine Bagi Propam Polsek Jajaran