Kozin mahasiswa Prodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
SIDOARJO Suksesi Indonesia.com- Desa Kebonsari sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur kini tengah mengalami transformasi di bawah kepemimpinan kepala desa Kebonsari Selama Tiga Tahun ia menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakatnya. Langkah-langkah progresif yang diterapkan tidak hanya berhasil membawa perubahan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintah desa.
Mochammad Chuzaini juga mengedepankan transparansi dalam pengelolaan anggaran dana desa. Setiap penggunaan dana desa diumumkan secara terbuka melalui papan informasi dan media sosial resmi desa. Hal ini tidak hanya mengurangi potensi terjadinya korupsi, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan desa. Warga kini merasa lebih memiliki dan terlibat aktif dalam setiap program yang dijalankan.
Program peningkatan kesejahteraan masyarakat juga mendapat perhatian khusus. Untuk maksud tersebut, Kades berinisiatif menggandeng berbagai pihak untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi warga, khususnya di bidang pertanian dan usaha mikro. Hasilnya, banyak warga yang kini mampu meningkatkan penghasilan mereka melalui usaha mandiri.
Tidak hanya itu, pembangunan desa pun menjadi fokus utama. Kepala Desa Kebonsari bekerja sama dengan masyarakat desa dalam pembangunan infrastruktur seperti renovasi gedung pelayanan masyarakat, membagun saluran air di lingkungan Desa Kebonsari, pembuatan lapangan sepak bola desa, menyampaikan bantuan pangan beras, batuan ternak, kerjasama dengan Puskesmas dan tim pengerak PKK setempat untuk menggalakkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan anak-anak. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa tersebut.
Dengan berbagai terobosan Desa Kebonsari kini semakin maju dan sejahtera. Kepemimpinan kepala desa Kebonsari selama dua tahun visioner menjadi contoh nyata, bahwa perubahan positif dapat tercapai dengan komitmen, transparansi, dan kolaborasi yang terencana dan terukur. Desa yang dulunya dipandang sebelah mata, kini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.
Salah satu contoh kegiatan yaitu peninggian jalan nakula, Penerapan skema Public-Private Partnership (PPP) pada proyek peninggian jalan aspal di Jl. Nakula menawarkan solusi inovatif dalam membangun infrastruktur dengan efisiensi tinggi. Melalui kolaborasi ini, pemerintah dapat mengurangi beban anggaran, sementara sektor swasta menyediakan dana, teknologi, dan keahlian dalam konstruksi serta pemeliharaan jalan. Keuntungan lainnya adalah pembagian risiko yang lebih adil, di mana pihak swasta bertanggung jawab atas aspek teknis dan operasional, sedangkan pemerintah fokus pada pengawasan dan regulasi. Peninggian jalan ini tidak hanya mengatasi permasalahan banjir dan meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan konektivitas yang lebih baik. Dengan perencanaan yang matang dan transparansi dalam pelaksanaan, skema PPP dapat memastikan proyek berjalan tepat waktu, menghasilkan infrastruktur berkualitas tinggi, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat yang bersama-sama bahu-membahu membangun desa. Seperti kata pepatah, “Bersatu Kita Teguh”, sebuah spirit yang diusung oleh masyarakat Desa Kebonsari dalam mewujudkan desa yang lebih baik depannya. (@Kozin /Man)