SIDOARJO, Suksesi Indonesia.com- Desa Kemantren Kecamatan Tulangan Sidoarjo mengadakan ritual sedekah bumi atau yang dikenal dengan ruwat desa.
“Ruwat desa kurang lengkap tanpa wayang kulit,” ujar Kades H. Kuswandi SH, MM disela acara ruwat desa, Jum’at malam ( 21February 2025).
Acara tersebut dihadiri Camat Tulangan, Koramil Tulangan, Polsek Tulangan ,BPD, LPMD, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, RT, RW, Tim Penggerak PKK desa, Karang Taruna dan masyarakat desa Kemantren yang hadir
H.Kuswandi SH, MM sebagai Kepala Desa Kemantren tak lupa mengucapkan terima kasih atas kehadirannya, camat , Polsek, Koramil, Tokoh Agsma, Tokoh masyarakat dan masyarakat yang hadir dalam rangka ruwat desa Kemantren ini

Kegiatan diawali dengan istigosah ,talil untuk mengenang para leluhur desa Kemantren doa utama ditujukan kepada leluhur Mbah Lindu Boyo, Mbah Dujalil , Mbah Beji yang telah meberikan pengorbanan untuk anak cucu kita semua.
Guyub rukun Warga desa Kemantren sangat antusias memadati pendopo Bali desa tempat berlangsungnya kegiatan ruwat desa dan pegelaran wayang kulit dan Campursari Panji Laras ki Kuswoyo dari Jombang
Mereka datang langsung untuk melihat pertunjukan pagelaran wayang kulit dan Campursari Panji Laras di pendopo Bali desa
Menurut Kades Kemantren H. Kuswandi SH, MM Peran wayang sebagai simbol untuk meruwat dan mengusir balak desa, kemudian dilanjutkan pagelaran wayang kulit pada malam harinya semalam suntup.
Masih menurut Kades, kegiatan ruwat desa sudah menjadi tradisi rutin masyarakat Sidoarjo, kususnya warga desa Kemantren.Pagelaran wayang kulit menjadi pelengkap kegiatan ritual ruwatan desa.
” Kades H.Kuswandi SH. MM disela acara ruwat desa, Jum’at malam mengatakan, masyarakat meyakini, dengan kegiatan ruwat desa, masyarakat dihindarkan dari segala bentuk balak bencana oleh tuhan yang maha Esa. Serta, diberikan kesejahteraan dan kemakmuran,” tuturnya
“Kades kemantren juga mengatakan kegiatan seperti ini jagan sampai dilupakan, karena Sedekah bumi memang bisa menghindarkan dari segala musibah, Jadi kalau ruwat desa, insya Allah, desa dan masyarakat ini bisa terhindar dari segala bentuk musibah dan bencana,” ungkapnya.
Kades Kemantren H.Kuswandi SH. MM juga berpesan , jangan sampai sekali-kali melupakan sejarah jerih payah Mbah Lindu Boyo, Mbah Dujail dan Mbah Beji karena mereka yang telah membabat alas desa Kemantren dengan penuh perjuangan. (man)