Suksesi Indonesia Tanah Bumbu
BATULICIN – Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batulicin gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin, bertempat di Soraja Hall Hotel Ebony Batulicin, Rabu (21/6/2023).
Dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Faisol Ali dan dihadiri Kepala Divisi Imigrasi, Jonita dan sejumlah stakeholder Tanah Bumbu.
Sosialisasi ini digelar sebagai langkah sinergitas dalam pencegahan TPPO.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin, I Gusti Bagus M Ibrahim mengatakan dilaksanakannya sosialisasi ini dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan TPPO.
Sebab, TPPO merupakan kejahatan yang sangat serius yang melintasi wilayah Negara sehingga harus bersama-sama melakukan pencegahan.
Masalah TPPO semakin komplek sehingga perlu semua pihak termasuk pihak imigrasi dan pihak pemerintah setempat hingga masyarakat turut melakukan pengawasan.
“Sosialisasi pencegahan penting dilaksanakan karena perlu peran semua pihak, lintas sektoral dan masyarakat serta perlu kesadaran kita semua, ” katanya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali berpesan agar semua pihak memperkuat sistem dan kerjasama antara penegak hukum Nasional dan Internasional.
Pentingnya kolaborasi lintas sektoral hingga perlu membangun komunikasi yang baik untuk mencegah terjadinya perdagangan orang tersebut.
“Kita harus bersyukur, untuk kasus TPPO di Kalsel masih Nihil, tetapi kita tetap harus melakukan upaya pencegahan,” katanya.
Berdasarkan data Polri, telah mengumumkan dan mengungkap kasus TPPO dari 5 hingga 13 Juni 2023 mengungkap kasus 242 orang dengan melibatkan 284 tersangka dan menyelematkan 1.006 orang di seluruh Indonesia.
“Di Kalsel masih aman, tetapi kita perlu waspadai modus yang dilakukan misalnya saja orang kalsel ini religius dan yang harus diwaspadai adalah Umrah dan Haji,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan pada Disnakertrans setempat, Arianto Sani, mengatakan masih bersyukur karena kalsel nihil kasus TPPO. Namun, tetap harus diwaspadai terutama Travel-travel umrah.
“Sosialisasi ini kami apresiasi karena ini adalah upaya mengingatkan dan upaya pencegahan TPPO di Tanbu dan Kalsel,” Pungkasny (Ril)