SIDOARJO, Suksesi Indonesia.com – Wayang kulit Gagrak Porongan sebagai salah satu Warisan Budaya tradisional kab. sidoarjo.
Acara ini di gelar untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa Wayang kulit Gagrak Porongan itu sebagai kesenian tradisional asli Kabupaten Sidoarjo, yang perlu untuk dilestarikan sebagai budaya lokal. Ki Dalang Suwadji dengan memainkan lakon Badher Bang Sisik Kencana
Pagelaran Wayang Kulit Gagrak Porongan, di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, dibuka langsung oleh Kabid Kebudayaan Sidoarjo Sukartini dengan lakon Badher Bang Sisik Sabtu ( 10 Agustus 2024) malam
Saat membuka Pagelaran Wayang Gagrak Porongan, kepala desa Kedungpeluk H. Muhammad Madenan bersama Kabid Kebudayaan Sidoarjo Sukartini S.Pd , M.Pd, menyerahkan gunungan kepada Ki dalang Suwadji dengan lakon “Badher Bang Sisik Kencana”
Kisah Badher Bang Sisik Kencana menjadi lakon yang mengedukasi warga masyarakat dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Badher Bang Sisik Kencana adalah sosok rakyat jelata yang hanya seorang abdi sebuah bentuk penggambaran masyarakat yang miskin dan selalu dianggap remeh oleh orang-orang yang merasa memiliki pengetahuan tinggi dan berkuasa.
Sebenarnya Badher Bang Sisik Kencana adalah tokoh yang menggambarkan sifat-sifat yang mewakili kepribadian yang dihidupkan oleh pencerita (Dalang).
Kisah Badher Bang Sisik Kencana, adalah sebuah bentuk edukasi moral dan nilai filosofi kepemimpinan.Begitulah pujangga pada jaman dulu secara terselubung membuat suatu lakon cerita yang sebenarnya sangat tepat jika disebut sebagai nasehat.
Nilai yang terkandung dalam lakon ini bisa menjadi teladan terutama bagi generasi milenial.
Ikut hadir saat pembukaan Pagelaran Wayang Gagrak Porongan ini ,Kabid Kebudayaan Sidoarjo Sukartini, S.Pd,M.Pd, Camat Candi Luchman Sanjaya S.STP. M.HP, Kepala Desa Kedungpeluk M, Adenan, Polsek Candi, Koramil Candi, BPD, LPMD tokoh masyarakat, tokoh agama , RT, RW Perangkat desa, Tim Pengerak PKK desa , Karang Taruna, dan masyarakat desa Kedungpeluk yang hadir
Kepala Desa Kedungpeluk H. Muhammad Madenan dalam sambutannya mengatakan, acara ini mengenalkan kepada masyarakat bahwa Wayang Gagrak Porongan itu sebagai kesenian tradisional asli Kabupaten Sidoarjo.
“ Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Sidoarjo yang mendukung seni tradisional yang mengangkat nilai-nilai luhur ini. Kami berharap tahun depan bisa digelar kembali acara seperti ini,” ucapnya.
Sementara itu Kabid Kebudayaan Sidoarjo Sukartini dalam sambutannya menyampaikan , pagelaran wayang Kulit gagrak ini sudah kami usulkan ke DPRD Sidoarjo untuk pagelaran Wayang Gagrak Porongan ini bisa di tambah dari 12 menjadi 18 titik di tiap kecamatan.
“Acara ini di gelar untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa Wayang Gagrak Porongan itu sebagai kesenian tradisional asli Kabupaten Sidoarjo” ucap Sukartini
Lebih lanjut, “karena wayang ini merupakan tontonan dan tuntunan, jadi ada kehendak keinginan bahwa cerita perwayangan ini bisa menjadi kehidupan anak-anak generasi milenial” pungkasnya.( Man)