Home / Peristiwa

Selasa, 21 Mei 2024 - 17:32 WIB

Tambak di Wilayah Jember Selatan Banyak Tak Memiliki IPAL, Kemana Dinas ?

  • Ada sekitar 30 Tambak, hanya 6 Tambak yang memiliki IPAL

JEMBER, Suksesi Indonesia.com- Ketegasan dinas terkait dalam mengatasi permasalahan Tambak baik Udang maupun Ikan lainnya yang tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sangat dibutuhkan dan ditunggu oleh Nelayan.

Karena dengan adanya limbah Tambak yang tidak melalui IPAL, sangat berdampak sekali pada keberadaan Ikan yang berada di pantai.
Nelayan yang biasanya mencari ikan di pinggir pantai harus “Ngaplo”. Pasalnya ikan menjauh ke tengah laut. Sehingga masyarakat Nelayan dirugikan.

Baca Juga  Trailer Parkir di Margomulyo Surabaya, Di Tabrak Pengendara Motor, Meninggal

Seperti yang terjadi desa yang berada di wilayah selatan yakni Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, dari sekitar 30 Tambak yang berada atau ikut wilayah di desa itu, hanya 6 tambak yang memiliki IPAL. Alasan tidak membuatnya IPAL karena tidak ada tempat dan anggaran.

“Karena tidak tempatnya untuk pembuatan IPAL karena, membuat IPAL harus ada lokasi lagi, minimal 10 x 20 dan Anggarannya lagi,” ujar, Yuli Asdwi Salah satu dari anggota PPR (Paguyuban Penambak Rakyat) saat di konfirmasi beberapa awak media, Senin (20/5/2024) siang.

Baca Juga  Ajang Kreativitas Pentas Seni Kearifan Lokal SMPN 1 Jabon.

Sementara, Yanto Bendahara Asosiasi Tambak Mandiri (ATM) saat dikonfirmasi beberapa awak media menampik adanya atau akibat limbah Tambak yang mengalir ke pantai tanpa melalui IPAL akan membuat ikan menjauh dari pantai dan menjauh ke tengah laut.

“Saya juga nelayan, jadi kalau masalah limbah yang di alirkan ke laut itu tidak mutlak penyebab ikan menjauh. Buktinya orang mancing banyak, memang musiman, kalau pas musim ikan yang banyak, tapi tidak meski mencari ke Nusa Barong ya ngak ada, jadi ngak ada dampak,” terangnya.

Baca Juga  Polres Sumenep Gerebek Bandar dan Kurir Sabu, Dua Tersangka Diamankan dan BB 10,58 Gram

Tapi sebagai bendara Asosiasi, lanjut Yanto, dirinya tetap menyarankan kepada pemilik Tambak agar memikirkan pembuatan IPAL, terutama Tambak yang baru membuat. Asosiasi tambak ini mengharuskan untuk membuat IPAL. Agar tidak ada komplain dari masyarakat setempat, terutama Nelayan.

Imam Syafi’i Petugas Dinas Perikanan kecamatan Gumukmas mengaku, tidak ikut – ikut kedalam permasalahan limbah Tambak, dinas perikanan hanya sebatas pembinaan terkait budidaya Ikan dan ke kelompok – kelompok Budidaya Ikan.

“Hanya sebatas itu kewenangan kami, jadi persoalan limbah Tambak yang disoal oleh warga Nelayan itu Dinas Lingkungan Hidup, kami tidak ikut ikut,” ungkap Pria yang akrab Imam ini. (…..)

Baca Juga

Peristiwa

Perahu Muatan Sapi Tenggelam di Perairan Pulau Karamian-Masalembu

Peristiwa

Dapur Umum WONG BODHO PONDOK MBURI Gelar Haul Kanjeng Sunan Giri Ke- 519

Peristiwa

Pembangunan Box Culvert Jalan Babat Jerawat, Surabaya Selesai, Warga Tasyakuran, Semoga Bisa Atasi Banjir dan Urai Kemacetan

Peristiwa

Berinovasi” Polda Jatim Luncurkan Aplikasi Siap Semeru

Peristiwa

Insiden Persekusi Jurnalis, FWJ Indonesia Desak Walikota Jakut Bertanggungjawab

Peristiwa

Proyek Jembatan Di wonorejo Manukan Memakan Korban Penguna Jalan

Peristiwa

Pjs. Bupati Sidoarjo Jenguk Kondisi Pekerja Migran Sidoarjo Korban Penipuan Pekerjaan di Kamboja

Peristiwa

Produsen Rokok diduga Lakukan Manipulatif Cukai, Aris Jayadi Surati Bea Cukai Pasuruan