SUMENEP Suksesi-Indonesia.com – Sebuah terobosan baru dilakukan Badan Riset Dan Inovasi Daerah (BRIDA) kabupaten Sumenep bekerjasama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (IKAITS) yang ada di kabupaten Sumenep menggelar Sumenep Technolab 2025 dengan tema “menyalakan Inovasi, melayani tampa batas” melalui kegiatan Workshop & Kontes Robot Teknologi Tepat Guna bagi siswa SMP dan SMA sederajat.

Kegiatan workshop dan kontes robot yang akan digelar selama dua hari dari tanggal 27-28 dibuka langsung Kepala BRIDA kabupaten Sumenep, Benny Irawan dan dihadiri peserta sebanyak 23 Tim utusan SMP dan SMA sederajat serta dihadiri pengurus dan anggota IKAITS Sumenep, bertempat di Aula Diskominfo Sumenep, Sabtu (27/09/2025).
“Untuk periode ini kami fokus pada pelatihan dan kontes robot teknologi tepat guna bagi siswa SMP dan SMA sederajat untuk mendapatkan pelatihan robot,” ungkap Benny.
Menurutnya, para peserta nantinya akan menyimak materi dari nara sumber yang tentunya akan lebih kreatif dan menarik untuk tahu lebih dalam tentang robotika. Hal ini penting untuk memberikan ruang bagi siswa, karena robotika seperti pelaksanaan di sekolah ada sain, matematika, IPA dan sebagainya.
“hanya saja disini ada upaya untuk merangsang lebih kreatif dan nalar untuk memecahkan sebuah masalah,
serta ada ruang untuk lebih mengekplor kreatifitasnya,” Ujarnya.
Bahkan, diharapkan Robotika ini bisa menjadikan sebuah robot yang lebih kepada teknologi tepat guna, dan tidak sekadar robot yang bisa main bola masuk ke gawang, tapi lebih kepada tepat guna. Mereka diminta lebih memperhatikan ide kreatif robot mau dijadikan apa, seperti mendesain robot bisa diperintah memilah barang yang bisa dipakai dan tidak, organik dan tidak.
Diakui Benny, bukannya untuk membuat rokot berteknologi tinggi, tapi minimal memiliki daya pikir dan nalar yang bisa mencetuskan sebuah ide membuat robot yang bisa bermanfaat dan memberi dampak positif di kehidupan sehari-hari.
” diharapkan adik-adik betul-betul menyimak materi dari nara sumber agar bisa lebih aktif berpikir dan mampu memecahkan masalah. Inovasi tidak perlu mahal, tapi bagaimana memilih ide kreatif membuat robotika ,” tandas alumni ITS ini.
Dikatakan, dalam dua hari ini peserta mendapatkan paparan dari instruktur atau nara sumber, diawali teori dan praktek hingga kemudian ada PR yang bisa mereka lakukan berembuk di sekolah hingga BRIDA juga menyediakan waktu untuk konsultasi di kantor BRIDA pada tanggal 10 dan 17 Oktober 2025.
Selanjutnya, dari konsultasi praktikum secara mandiri peserta bisa mempresentasikan atau memaparkan atas karya yang sudah dirancang pada tanggal 20 dan 21 Oktober, yang nantinya akan dinilai dan ditetapkan lima predikat terbaik, dan akan diberikan penghargaan yang penganugerahannya oleh Bupati Sumenep pada tanggal 24 Oktober 2025 mendatang.
Benny menambah bahwa gerakan BRIDA dan ikatan ITS dalam giat berinovasi untuk memajukan Sumenep, yang dimulai dari tingkat SMP dan SMA.
Sejak dini mereka bisa berInovasi berangkat dari masalah yang bisa dipecahkan hingga berwujud inovasi dan ada dampak dan harus bermanfaat sebagai bagian dari gerakan Inovasi bersama.
“Kemudian jangan berhenti dan jangan mudah puas, terus dikembangkan hingga berdampak lebih banyak dan berkelanjutan.” paparnya.(rus/ang)