Pasuruan Suksesi Indonesia.com , Upaya dalam menjaga ketertiban dan kondusifitas pilkada dan pilpres terus dilakukan. Karena itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pasuruan bersama aliran kepercayaan dan aliran Keagamaan melakukan rapat koordinasi yang dilakukan di gedung lettu Imam Adi lantai III, Komplek Perkantoran Raci.
Rabu (14/6) siang.
Kewaspadaan ditingkat horizontal harus dilakukan, hal itu untuk menciptakan kemanan ditingkat bawah saat menjelang pilpres dan pilkada nanti. Kajari Bangil melalui kasi intel Roy Ardiyan Nur Cahya mengatakan kolaborasi keamanan sara dengan team pakem adalah upaya untuk mencegah konflik sejak dini. Maka diperlukan informasi dini, itu dapat dilakukan dengan menggandeng masyarakat. Team pakem harus menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan mampu meredam konflik apalagi terkait sara, Sehingga kami lebih mudah melakukan antisipasi secara dini. “Peran masyarakat harus kita libatkan, kita harus merapatkan barisan dalam menjelang pemilu dan pilpres ini, sehingga konflik sara ini dapat dilakukan penanganan dan peyelesian secara muyawarah atau restorasi justice. Ini dilakukan sebagai langkah agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan.
Ia menambahkan, aliran atau kepercayaan jangan sampai terprovokasi terkait sara, kemudian team pakem juga harus melawan berita hoax yang menyesatkan, kewaspadaan perlu ditingkatkan, jangan sampai teprovokasi dan ikut ikutan.
Ditempat yang sama ketua Majelis Ulama Indonesia KH. H Nurul Huda. Banyak aliran yang ada diwilayah kabupaten Pasuruan, oleh karena itu jaga keamanan. Tiap wilayah atau daerah ditingkat terendah dalam melakukan pengawasan harus terus dilakukan secara intens, jangan sampai timbul isu sara dan memcah konflik “Melibatkan RT dan RW dalam melakukan pengawasan itu lebih efesian, mereka lebih dekat dilingkungannya dan lebih tahu,” ujar ketua MUI.
Pria yang akrab dipanggil Kyai Huda ini mengaharapkan adanya toleransi antar umat beragama “Menghargai agama orang lain dan meningkatkan moderasi atar umat beragama harus dilakukan, karena itu cerminan bangsa indonesia,”ujar Kyai Huda.
Kepala Bakesbangpol Drs. Eddi Supriyanto, MM, mengatakan Kita mengundang dari semua perwakilan agama
Aliran kepercayaan, kami tidak mencapur adukkan antar agama tetapi ini untuk menjaga kemanan dan moderasi antar umat beragama, sehingga tidak timbul penistaan agama dan menyesatkan dan meyimpang dari ajaran.
“Dalam meningkatkan kemanan, masyarakat harus mampu memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait jika ada orang atau orfaisasi yang merembet ke penistaan agama, sehingga menciptakan keamanan yang tifak kondusif dalam pilkada. Tidak hanya itu, jika masyarakat melihat aliran baru jangan melakukan tindakan terlebih dahulu “Saya menghimbau masyarakat jika ada permasalahan sara maka jangan main hakim sendiri,
komunikasikan terlebih dahulu kepada pihak pihak tekait dan diberikan dan akan kami berikan pengarahan yang baik dan benar,” tegas Eddy. (rif).