JEMBER,Suksesi Indonesia.com – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Jember menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada hari Senin, 5 Agustus 2023. Acara yang berlangsung di Balai Desa Wonorejo , Kecamatan Kencong, Jember ini dihadiri oleh puluhan anggota dan pengurus SBMI dari berbagai kecamatan di Jember, serta beberapa dinas terkait seperti dari unsur PPA Polres Jember dan BKKBN Kabupaten Jember.
Muscab ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya, merancang strategi baru, serta memilih kepengurusan yang baru untuk periode mendatang. Ketua SBMI Cabang Jember, Nadifatul Khoiroh dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Muscab sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dan memperjuangkan hak-hak buruh migran yang sering kali diabaikan.
Dalam Muscab tersebut, beberapa isu utama yang dibahas antara lain adalah peningkatan perlindungan hukum bagi buruh migran, peningkatan keterampilan dan pelatihan bagi anggota, serta kerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk memperbaiki kondisi kerja buruh migran. Selain itu, para peserta juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi selama ini, termasuk masalah penipuan, pemerasan, dan kekerasan yang sering dialami oleh buruh migran.
Acara Muscab berlangsung lancar dan ditutup dengan pemilihan kepengurusan baru. Nadifatul Khoiroh terpilih sebagai Ketua SBMI Cabang Jember yang baru dengan kemenangan telak melalui proses aklamasi dan secara langsung hari ini juga dilantik oleh ketua DPW Jawa Timur. Dalam pidato penutupnya, Difa menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh migran dan meningkatkan kesejahteraan anggota SBMI.
” Proses perjalanan ini memang tidak mudah tapi semua akan terasa sangat indah jika dijalankan dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur. Untuk siapapun nanti yang ada di kepengurusan mohon kolaborasinya yang baik, mohon kerjasamanya yang baik, untuk mengawal perjuangan dalam memanusiakan manusia,” ujar Difa.
Muscab SBMI Cabang Jember ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan buruh migran di wilayah Jember dan sekitarnya. (tofa)