SUMENEP Suksesi Indonesia.com – Prof. Dr. KH. M. Asy’ari Pengasuh Ponpes Al- Hakim Sumenep di Pamekasan & Ketua DDI Jawa Timur Pada acara Kopdar Akbar PI Network Madura Indonesia menyampaikan materi terkait tinjauan hukum Islam terhadap Bisnis Crypto Currency dengan Tema: “PI dalam persepektif hukum Islam, bertempat di cafe Ayoka di Sumenep, Minggu (09/02)

Menurutnya, terkait tema tersebut perlu melakukan istimbat.
Istimbat adalah istilah yang berarti “menggali” atau “menemukan” hukum syariah dari sumber-sumber aslinya, yakni yang pertama, Al-Qur’an, kedua Hadits (sunnah Nabi Muhammad SAW), ketiga Ijma’ (kesepakatan ulama) serta keempat Qiyas (analogi)
“Saya tidak memiliki informasi yang sangat akurat khusuanya tentang pandangan ulama-ulama NU dan Muhammadiyah yang secara spesifik menyatakan dukungan untuk PI.” Ujar Guru Besar IAIN Madura ini.
Namun, sebagian tokoh NU menurut KH. M. Asy’ari, pihaknya dapat memberikan beberapa contoh dari ulama dan tokoh agama yang memiliki pandangan positif tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain: dimana para tokoh agama dan Ulama seperti mantan Ketua Umum MUI, Prof.K.H. Ma’ruf Amin, yang juga mantan Wakil Presiden RI, menurutnya bahwa meskipun tidak secara spesifik menyebutkan bahwa cryptocurrency dapat dianggap sebagai harta yang sah dalam Islam.
Kemudian, Prof. Dr. KH.Said Aqil Siradj,MA mantan Ketua Umum PBNU, telah menyatakan bahwa NU terbuka terhadap perkembangan teknologi, termasuk cryptocurrency.
Dan Prof KH.Din Syamsuddin Mantan Ketua Umum Muhammadiya, telah menyatakan bahwa Muhammadiyah terbuka terhadap diskusi tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain. Sehingga bisa katakan masih terbuka untuk diskusi terkait persoalan tersebut.
Dari beberapa pendapat itu kyai Asy’ari menyimpulkan bahwa “Perlu diingat terkait pandangan ulama dan tokoh agama yaitu dapat berbeda-beda, dan tidak semua ulama atau tokoh agama memiliki pandangan yang sama tentang PI atau cryptocurrency lainnya.”
Oleh karenanya maka Allah lah menjadi penentunya bahwa jika kita para pionir bersungguh-sungguh berjuang menambang dibarengi doa yang dahsyat maka pasti Allah memberikan jalan menuju sukses gemilang dan jika Allah berkehendak maka OM pasti terwujud cepat atau lambat, tandasnya.
Slain K. Asy’ari pembicara juga KH.Madri Esa dan BPK H.Munhari yg dimoderatori olh K.A.Tarmidzi,M.Pd
(slm)