SURABAYA, Suksesi Indonesia.com- Sosok Totok dan To’am adalah dua bersaudara yang di perkejakan di rumah pemotongan hewan (RPH) Surabaya, tepatnya di jln Pegirian Surabaya, Kecamatan Semampir.
Sudah dua bulan ini dua suadara tersebut di non aktifkan untuk sementara oleh pihak RPH. Tepatnya sejak kejadian adanya keributan dan saling lapor diantar pekerja sejak saat itu direktur RPH mengeluarkan memo untuk menon aktifkan meraka demi menghormati proses hukum.
Totok dan To’am pun mengikuti dan sangat menghormati keputusan memo tersebut dan sangat faham bahwa keputusan di rektur RPH sangat tepat guna menetrealisir keadan di lingkup ruang kerja RPH.
Alhamdulilah setelah ucap mereka berdua ,
setelah penantian panjang akhir kami di panggil oleh di rektur untuk memulai melanjutkan kerja lagi dan di perbolehkan masuk lagi sebagai pekerja setelah kami menandatangani perjanjian dan tata tertib dari RHP.
Dengan wajah semringah Totok-To’am juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besar buat Direktur RPH khususnya Bapak Fajar yang telah memperbolehkan kami kerja lagi kami juga akan menjaga kesetabilitasan dan keamanan kerja di lingkup RPH, kami juga berterimakasih kepada Bu Mega Wati selaku selaku Derektur Jasa Niaga Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pegirian Surabaya, yang juga telah medukung kami dengan menjembatani “Totok-To’am” untuk bertemu dengan Direktur.
Maaf kepada semuanya bila selama ini kami mungkin telah berbuat kesalahan!!!!, kata mereka berdua (Totok-To’am) berkali kali mereka mengucapkan syukur pada alloh dengan gamblang ya alloh akhirnya penantian ini berbuah manis. (tok)