Home / Pemerintah

Jumat, 26 Januari 2024 - 20:26 WIB

Diskominfosp Tanbu dan BPS Ekspose NTP

Suksesi Indonesia.com,Tanah Bumbu
BATULICIN
– Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat melakukan ekspose Nilai Tukar Petani (NTP).

Ekspose NTP bertempat di Ruang Rapat Diskominfosp Tanbu, Jumat (26/01/2024).

Peserta ekspose terdiri dari Asisten, Komite Perencana Kabupaten Tanah Bumbu, SKPD terkait, BPS, dan Tenaha Ahli Penyusunan dan Analisis NTP BPS.

Baca Juga  Zaman Orde Baru dan Reformasi Miski Berganti Rezim “Tetap Rakyat Masih Terzolimi”

Kepala BPS Tanbu Ihsan Nulhakim mengatakan tujuan ekspose ini untuk melihat perkembangan kesejahteraan petani.

Ia menambahkan, salah satu indikator kesejahteraannya yakni mengukur dari tingkat pendapatan dan pengeluaran petani.

NTP menunjukkan peningkatan kemampuan petani secara kesejahteraannya. Namun semakin tinggi nilai NTP maka semakin tinggi pula kesejahteraan secara relatif.

“Secara sederhana NTP itu menggambarkan daya beli pendapatan petani walaupun itu belum bisa mewakili semuanya,”pungkasnya.

Baca Juga  Cabup Andi Rudi Latif Mohon Doa dan Dukungan Ulama untuk Masa Depan Tanah Bumbu

NTP ini untuk mengukur kemampuan tukar produk yang di jual petani dengan produk yang di butuhkan petani dalam produksi dan konsusmsi rumah tangga.

Sementara itu Kadis Kominfosp Al Husain mardani melalui Kabid Statistik dan Persandian, Dwi Teguh Effendi mengatakan ukuran atau indikator kesejahteraan petani terbagi dengan 3 komponen yakni pertanian tanaman pangan, perkebunan rakyat serta perikanan tangkap.

Tiga komponen ini yang paling rendah posisinya bahkan di bawah 100 atau nilai modal. Maka petani kita belum bisa di anggap sejahtera. Sehingga indikator inilah yang mengukurnya.

Baca Juga  Pada Fans Dan Penggunjung, DJ Renafa Meminta Maaf

“Setelah mendapatkan angka diatas 100 dari 3 komponen tersebut maka di anggap bagus kesejahteraannya dan perlu ditingkatkan lagi,” sebutnya.

Namun kalau pertanian modalnya di bawah 100, tapi setelah di hitung dapatnya tidak sampai 100. Sementara itu harus diatas modal.

“Untuk mengatasi itu di harapkan peran lintas terkait sangat di butuhkan untuk merumuskan posisi petani yang tidak sejahtera agar menjadi sejahtera. Tentunya apa yang di kerjakan tidak lagi mengalami kerugian,” tutupnya. ( Ril ) Gz.

Baca Juga

Pemerintah

Tuan Rumah FKPPD Se Kalsel. Sekda Paparkan Peluang PAD Tanbu Sebagai Gerbang IKN

Pemerintah

Buka Konferensi PCNU Ke-5, Zairullah Azhar Harapkan Lahirkan Gagasan Strategis Penggerak Dinamika Pembangunan di Bumi Bersujud

Pemerintah

Dekatkan Pelayanan Pembayaran PKB, Pemkab Sidoarjo Buka Samsat Payment Point di Kantor Kecamatan Gedangan

Pemerintah

TPPS Kabupaten Paser Kaji Contoh Penanganan Stunting di Tanbu

Pemerintah

Demi Suksesnya Pemilu Serentak 2024, KPU Sumenep Gelar Media Gathering

Pemerintah

Bupati Zairullah Buka Tanah Bumbu Internasional Kite Festival 2023

Pemerintah

Pemkab Sidoarjo Gerakkan Jihad Rawat Sungai Sidoarjo

Pemerintah

Bupati Andi Rudi Latif Apresiasi Ground Breaking Markas Unit Patroli Ditpolairud Polda Kalsel di Muara Bunati