SURABAYA Suksesi Indonesia.com- Fenomena Pilgub DKI Jakarta semakin mendekati pendaftaran semakin unik dan terskesan jadi pemberhatian kalayak pengamat, terkai Ridwan Kamil-Suswono sudah jelas diusung 12 partai politik dan secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung (Ridwan Kamil-Suswono) sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.
Dalam sepekan ini publik disuguhi dengan berbagai peristiwa politik yang cukup menarik. Dinamika politik jelang pemilihan kepala daerah atau pilkada masih menjadi pusat perhatian khusus DKI Jakarta.
Fenomena Anis Baswedan yang konon menurut pemerhati publik terkait partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal memberikan kabar terbaru atau bakal diusung PDIP soal Anies Baswedan-Rano Karno.
Mengenai fenomena Pilgub DKI Jakarta ini, awak media mencoba menemui sosok seorang yang masih keturunan (cucuknya) Sunan Giri Gresik yakni Mbah Wawan dengan sapaan akrabnya untuk menanyakan fenomena tersebut.
Perlu diketahui Mbah Wawan ini pernah meneropong tentang pemilihan umum presiden (Pemilu Pilpres 2024-2029), sebelum terjadi pemilihan atau 8 bulan sebelum terjadi pemilihan presiden, dalam peneroponganya sempat viral di media online dengan mengatakan dalam bahasa Jawa “Sesok Sing Dadi Rojo Indonesia Kuwi Duduk Klambi Abang Sing Onok Gambare Kewan”. Jikalau di terjemahkan dalam bahasa Indonesia “Besok yang Jadi Presiden Indonesia itu bukan dari Partai Berbendera Merah yang bergambar hewan”.
Jika diamati merujuk peneropongan Mbah Wawan terkait pilpres 2024-2029 sudah pasti terbukti bahwa yang di maksud bendera merah itu adalah partai PDIP kalah (Prabowo menang).
Kini Mbah Wawan yang masih ada keturunan (Cucuk) Wali Allah yakni Sunan Giri Gresik mencoba lagi peneroponganya terkait fenomena Pilgub DKI Jakarta yang marak menjadi pemerhati publik, baik dari para elit politik dan masyarakat khususnya Jakarta.
Dalam peneropongan Mbah Wawan terkait Anis Baswedan mengatakan, Selasa (27)08/2024), Pada intinya sosok Anis sulit Maju dalam pertarungan Pilgub DKI Jakarta atau tidak mungkin di usung partai moncong Putih (PDIP).
“Atau jikalau PDIP ngotot mengusung Anis Baswedan, saya rasa berat untuk memenangkan melawan Ridwan Kamil,” ujarnya. (tok)