- Oleh Prof. KH. M Asy’ari
Suksesi Indonesia.com- Pengasuh PP Suryalaya & Guru Besar IAIN Madura
Sebenarnya samudera ampunan Allah Sang Pencipta sangat luas, tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Meski maksiat juga dosa hamba-NYA dijagad ini bagaikan butiran pasir digurun sahara dan sebanyak daun2nan yang tumbuh di alam ini bahkan sebanyak tetesan air hujan tetapi pintu rahmat dan maghfirah-NYA selalu terbuka.
Maka kebanyakan orang percaya terhadap Allah tetapi tidak dapat mengenal-NYA. Banyak manusia yang sudah mengenali Tuhannya tetapi tidak dapat ridha terhadap setiap keputusan-NYA. Tentunya lebih sulit untuk mencari hamba yang qalbunya kenal Allah serta selalu ridha atas kehendak-NYA.
Hakekakatnya untuk meraih suses dunia dan akhirat itu jika kita saling mengenal baik secara horizontal dan vertikal, namun harus saling tenggang rasa walaupun kontroversi pandangan, saling menolong, saling memaafkan dan mohon ampun kepada sang Khaliq.
Para auliya’ & para sholehin tidak suka merasa iri, hasad & dengki atas takdir kehidupan orang lain. Sebab mereka sudah menyadari bahwa nikmat/rejeki yang bukan ditakdirkan untuk mereka, maka tidak akan dapat sampai kepada mereka. Begitu juga rejeki yang telah ditetapkan kepada mereka pasti akan sampai walau sangat jauh & terhalang gunung/lautan.
Menurut Sang Pakar Quraisy Shihab takdir bisa berubah kecuali ajal.Salah satu cara untuk merubah taqdir adalah dengan silaturahim dan sedekah/infaq juga menurut Tokoh Agama Budiono bahwa Takdir yang telah Allah pilihkan untuk kita, tentulah pilihan takdir yang terbaik. Tapi banyak insan yang tidak dapat memahaminya dan bisa bersabar menerimanya. Kebahagiaan adalah ketika kita bisa mengendalikan hawa nafsu. Kesengsaraan adalah saat nafsu telah menguasai kehidupan kita. Kata kuncinya silaturrahim. Dengan hal Ini membuat kita lapangdan murah rizki dan panjang umur. Untuk meraih sukses gemilang harus tingkatkan silaturrahim dibarengi banyak bersedekah.(*)