SURABAYA Suksesi Indonesia.com-Lembaga pendidikan negeri adalah sekolah yang dikelola dan didirikan oleh pemerintah. Sekolah negeri menyediakan berbagai fasilitas maupun sarana prasarana belajar mengajar secara gratis, mulai dari kelas hingga gaji guru yang terpenuhi setiap bulannya, tapi beda apa yang di lakukan oleh SDN Petemon X Surabaya, mereka mempunyai cara dan trik sendiri untuk melakukan pungli di sekolah itu, dulu masih marak menggunakan kedok komite sekolah di jadikan tameng tetapi kali ini wali Murid dan siswa yang menjadi koordinator pungli.

saat Bu Ida selaku Humas SDN Petemon 10 menjelaskan kepada awak Media
Salah satu narasumber yang tidak mau di sebutkan identitasnya yang juga sekaligus wali Murid kelas 6 ini saat di temui jurnalis Suksesi Indonesia.com, mengatakan,” katanya sekolah negeri itu gratis mas, tetapi di sekolah anak saya ini kok di suruh bayar tiap Minggu bayar 5.000 jadi perbulan kena 20.000 yang minta itu berinisial KK salah satu siswa yang di tunjuk menjadi koordinator dan uang itu kemudian di setor ke Wali Kelas 6 yang berinisial IA , alasannya untuk perbaikan kelas dan membeli air Galon serta tissue.
Ada lagi ada yang namanya Mama NR yang di tunjuk menjadi koordinator Foto Copy Soal – soal ujian yang harus membayar 50 000, per murid
Beda lagi namanya mama RDT sebagai kordinator penggalang dana untuk acara persiapan perpisahan kelas 6 , peranak dalam 1 Minggu harus membayar 5000, perbulannya menjadi 20.000 dalam waktu 1 tahun Rp. 240.000
Beberapa hari yang lalu dalam kegiatan Istighosah siswa di pungut 25.000 per siswa sebagai kordinatornya wali murid berinisial Mama MRM, saya sedih kalau tidak bayar anak saya di bully dan di ejek teman temannya , katanya kok enak mau belajar dan minum air tapi tidak mau bayar.
Beginilah dunia pendidikan yang terjadi di SDN Petomon 10 Surabaya, sungguh miris, berbagai cara dan trik yang di gunakan untuk melakukan tindakan pungli ini yang bertujuan memperkaya diri sendiri apa gunanya pemerintah tiap bulan memberi gaji dan tunjangan profesi guru yang di dapatkanya.
Kepala sekolah SDN Petomon X saat di konfirmasi perihal adanya pungli di lembaganya ini sedang meeting dan saat itu juga langsung di temui Bu Ida selaku Humasnya.
Saat di konfirmasi terkait perihal adanya pungli itu, dia mengelak, “terima kasih mas adanya informasi itu, karena sekolah ini tidak pernah memungut biaya apapun terhadap siswa baik melalui komite dan wali murid semuanya yang di tuduhkan itu tidak benar ujarnya, dengan semangat seolah tidak pernah melakukannya sama sekali .
Selang beberapa jam kemudian media Suksesi kembali menghubungi melalui chat whatsApp mempertanyakan tentang nama nama kordinator yang terlibat mengkoordinir keuangan itu langsung Bu Ida selaku Humasnya mengakuinya , dan berdalih itu ide siswa dan wali murid, kami tidak tahu tentang hal itu, berbeda sekali saat di konfirmasi waktu di sekolah .
Kepala dinas pendidikan Kota Surabaya Ir.Yusuf Masruh .MM saat di konfirmasi melalui telp selulernya berkaitan dengan adanya pungli di Sekolah SDN Petemon X belum tersambung. @pri769