MAGETAN. Suksesi Indonesia.com – Rangkaian acara dalam nguri – nguri adat istiadat bersih desa Suratmajan, kecamatan Maospati Pemerintah desa(pemdes) bersama ribuat warga bersama -sama melaksanakan doa bersama di punden, minggu 13/08/2023
Tradisi jawa kuno yang masih melekat pada masyarakat dan selalu di lestarikan setiap tahunnya sedekah bumi atau bersih desa, yang mana menjadi agenda setiap tahun. Antusias warga menyambut adat istiadat bersih desa tampak berbondong-bondong datang ke punden dengn membawa tumpeng/ambeng
Kepala Desa Suratmajan melalui Seketaris desa Afnan Rosid Muttaqin mengatakan tradisi Bersih Desa ini merupakan adat istiadat yang harus dilestarikan
” Tujuan kita selenggarakan adat istiada bersih desa ini sebagai wujud sukur kita kepada Alloh SWT atas limpahan rahmatnya, kita masih di berikan kesehatan, (seger waras), riski dan kesejahteraan. Juga kita mendoakan leluhur yang bapat alas cikal bakal desa Eyang Suro atmojo yang telah memperjuangkan hingga menjadi desa suratmajan ini” paparnya
Pihaknya juga menjelaskan tujuan bersih desa wujud rasa syukur atas riski yang dilimpahkan Alloh SWT, tari gambyong dan tari gable akan menjadi ciri khas adat istiadat desa suratmajan
” Sejarah peninggalan leluhur yang mana desa suratmajan ini di babat oleh Eyang Suro Atmojoyo dan Wujud rasa syukur atas limpahan riski dari alloh SWT , yang mana tahun ini panen kita melimpah, Adat istiadat tari Gambyong dan tari gable ini wajib kita jaga dan lestarikan, ini merupakan peninggalan budaya dari leluhur. Jangan salah mengartikan niat kita nguri- nguri sejarah dan berdoa kepada Allah SWT ” tegasnya
Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Warga berbondong – bondong membawa tumpeng atau ambengan/Sesaji berasal dari kewajiban setiap keluarga untuk menyumbangkan makanan di bawa kepunden. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu.(@yn)