SUMENEP, Suksesi Indonesia.com –
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman, berupa mengembangkan infrastruktur perhubungan.
Salah satunya dengan mengibahkan sebanyak 83 alat pendeteksi atau Automation Identification System (AIS) terintegrasi dengan aplikasi digital Si Kapal, yang berguna untuk memantau posisi kapal secara real-time, serta memberikan informasi cuaca dan kondisi laut yang diperlukan bagi para nahkoda.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, pada Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025, di Halaman Kantor Bupati, Rabu (17/09/2025)
“pemerintah daerah telah mengambil langkah konkret dalam meningkatkan faktor keamanan transportasi laut, yang menjadi salah satu sarana vital bagi mobilitas masyarakat. ” Ungkapnya.
Dikatakan, alat AIS ini akan terhubung dengan aplikasi Si Kapal sejumlah 83 alat pendeteksi untuk keamanan transportasi laut.
Langkah ini diakui merupakan bagian dalam rangka membangun sistem perhubungan yang aman dan berkelanjutan, untuk menurunkan angka kecelakaan laut dan meningkatkan kualitas transportasi laut.
“Si Kapal untuk memudahkan mendapatkan informasi dan identifikasi perahu atau kapal apabila terjadi kecelakaan laut, sehingga mempercepat penanganan kedaruratan laka laut demi meminimalisir korban,” tandasnya.
Disamping itu menurut Wabup, sektor transportasi darat telah diresmikan Terminal Arya Wiraraja yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan, agar pelayanan penumpang jauh lebih memadai dan nyaman.
Bahkan, saat ini sudah terdapat 4 operator ojek online untuk memberikan banyak pilihan kepada masyarakat Sumenep terkait jasa ojek online. Sedangkan sektor transportasi laut, sarana transportasinya sudah cukup memadai, karena Kabupaten Sumenep telah terhubung dengan tanah laut di Kalimantan dan Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), selain terhubung dengan kota-kota lain di wilayah Pulau Jawa.
“sejak diresmikannya Bandara Trunojoyo melayani penerbangan perintis Sumenep – Pagerungan dan Sumenep – Bawean serta melayani 2 sekolah penerbangan, tetapi kami berusaha menghidupkan Bandara Trunojoyo, baik penerbangan komersial Sumenep – Surabaya, Sumenep – Jakarta dan berusaha menambah penerbangan perintis Sumenep – Masalembu,” tandasnya.
Sementara Kepala KSOP Kalianget, Azwar Anas, menjelaskan, momentum Harhubnas ini, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, memperkenalkan aturan baru untuk kapal berkapasitas di bawah 7 GT diwajibkan memiliki e-pass kecil sebagai dokumen wajib untuk membeli BBM bersubsidi.
e-pass kecil berbentuk kartu mirip ATM yang lebih praktis dibawa ketimbang dokumen kertas, dan seluruh proses pengurusan dokumennya bebas biaya, karena difasilitasi pemerintah. ” terangnya.
Bahkan, E-pass kecil menjadi persyaratan mutlak untuk membeli BBM subsidi, sehingga nelayan tanpa kartu itu tidak bisa membeli BBM, dan tahun ini sudah 100 e-pass kecil diberikan secara gratis, termasuk 100 life jacket.(Rus)