Home / Kriminal / Pendidikan / Peristiwa

Selasa, 21 November 2023 - 23:55 WIB

Miris!! Diduga Sunat Gaji GTT Oknum Kepala Sekolah Tamberu Barat 1 Di Polisikan

SAMPANG, Suksesi nasional com – Nasib guru tidak tetap (GTT) di SDN Tamberu Barat 1 Kecamatan Sokobenah, Kab Sampang, Wako wadidi memilukan setelah tau upah sebagai guru di SDN tersebut di sunat oleh kepala sekolah.

“upah sebagai guru yang seharus didapatkan penuh, justru disunat, sebagai GTT yang memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) honor yang diterima sejumlah Rp 750 ribu per bulan.

“Namun yang diberikan kepada wako wadidi ini hanya Rp 400 ribu. jauh dari apa yang sudah tertera di ketentuan.

Baca Juga  Polres Tanah Bumbu melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Intan 2025

Di tempat yang sama kuasa hukum pelapor Hendrayana juga menjelaskan kejadian ini dialami klien saya sejak 2022, hingga oktober 2023″ terang Lawyer muda asli kelahiran Kota Sampang ini.

Menurut Hendra sebagai GTT yang memiliki NUPTK, Wako Wadidi mengaku bahwa gajinya dianggarkan melaluu bantuan operasional satuan Pendidikan (BOSP). Namun yang diterima justru tidak sesuai dari penganggaran

Baca Juga  Bupati Andi Rudi Latif Lantik Kades Antar Waktu: Ingatkan Pemimpin Tidak Lepas Dari Fitnah, Adu domba dan Penghianatan

“Di dalam Penganggaran ini, tercantum tanda terima gaji yang diterima oleh Wako Wadidi sebesar Rp 750 ribu. Di situ sudah ditandatangani oleh kepala sekolah dan juga bendahara klien kami disuruh tanda tangan” tuturnya.

“Tapi setelah ditelusuri yang ditandatangani bukanlah pengajuan melainkan tanda terima, Sehingga Hendrayana beranggapan bahwa dokumen tersebut dibuat untuk kebutuhan surat pertanggungjawaban (SPJ)

“Di situ ada pemotongan sebesar Rp 350 Ribu. ini dilakukan secara masif sejak 2022, kami melaporkan perkara ini ke Polres Sampang akibat ulah oknum Kepala sekolah Tamberu Barat 1 itu, sambungnya.

Baca Juga  Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan ke Polri Naik Jadi 76,4%

Hendra juga menambahkan seharusnya Wako Wadidi ini mendapat penghargaan karena berhasil mengungkap kebobrokan disektor pendidikan, Namun dia justru mendapat intimidasi dan cacian, dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan bahkan Wako diminta untuk mundur dari jabatannya, inilah yang perlu kita perbaiki di Sampang,

Hendra juga berharap agar perkara ini menjadi atensi dari pemerintah daerah dan legislatif sebab tidak menutup kemungkinan terdapat hal serupa yang dialami oleh tenaga pendidik di beberapa lembaga pendidikan lain. (Tim)

Baca Juga

Peristiwa

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalsel Gelar Workshop pembentukan Perda

Peristiwa

Oknum Polsek Dukuh Pakis-Surabaya di Duga Lepaskan Dua Pelaku Judol

Peristiwa

Kolaborasi, ISSITA Sumenep Bersama SMP Binar Gelar Bersih-Bersih Sampah Area TB

Pendidikan

Tingkatkan Sinergitas,Kacabdin Mojokerto Gandeng APH Dalam Koridor Hukum NKRI

Kriminal

Pelaku Penipu Top up Dana Elektronik Berhasil Diseret Polisi Tambaksari

Kriminal

Reskrim Polsek Mantewe Amankan 3 Orang Pelaku Curanmor

Kriminal

Polres Tanah Bumbu Berhasil Ungkap Jaringan Pencurian Motor dalam Operasi Sikat Intan I 2025!

Kriminal

Bejat!!! Nafsu Shawat Oknum Guru Pramuka Berujung Indekos di Jeruji Besi Polrestabes Surabaya