Home / Kriminal

Senin, 16 September 2024 - 19:42 WIB

Bejat!!! Nafsu Shawat Oknum Guru Pramuka Berujung Indekos di Jeruji Besi Polrestabes Surabaya

SURABAYA, Suksesi Indonesia.com– Entah Setan apa yang merasuki oknum guru pramuka di sebuah SD Negeri di Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, nekat berbuat tak senonoh yaitu melecehkan beberapa siswinya sehingga ditangkap Polsek Sukomanunggal kemaren Sabtu (14/9/2024).

Saat melakukan pelecehan seksual alias cabul ini terjadi pada saat acara perkemahan di lingkungan sekolah tersebut.

Berdasarkan Viralnya Informasi yang berkembang, oknum guru Pramuka yang menjadi pelaku dugaan tindak pidana kekerasan seksual terhadap beberapa siswi itu berinisial Z.

Menurut informasi yang dihimpun awak media terkait Aksi pelecehan seksual tersebut diduga dilakukan oleh pelaku Z saat para korban sedang menginap di lingkungan sekolah, pada pukul 00.22 WIB, sebagai bagian dari acara Perkemahan Jumat-Sabtu, dan korban pencabulan diperkirakan berjumlah lebih dari satu, dari kelas 5 dan 6.

Bedasarkan Kapolsek Sukomanunggal diwilayahnya hukum Polrestabes Surabaya, Kompol Zainur Rofik mengatakan, atas prilaku tersebut (guru Z), para korban akhirnya melaporkan perbuatan bejat dari guru Pramuka tersebut pada pagi hari, setelah acara perkemahan tersebut selesai pada pukul 10.00 WIB kepada orang tuanya.

Baca Juga  Andi Rudi Latif : Birokrasi Adalah Mesin Pembangunan

“Pihak orang tua yang memperoleh cerita tak menyenangkan dari anak-anak mereka akhirnya berbondong-bondong mengadukan hal tersebut kepada pihak kepala sekolah,” ucapnya.

Lanjut kata Zainur Rofik, berkajut mengadakan ke Polsek Sukomanunggal atas dugaan tindak kriminalitas kekerasan seksual tersebut dan dilaporkan secara resmi ke SPKT.

“Bedasarkan aduan laporan pihaknya melakukan penyelidikan secepat mungkin, setelah memperoleh laporan kasus tersebut,” ujarnya.

Masih kata Kapolsek Sukomanunggal, Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, pihaknya melakukan penangkapan terhadap terlapor inisial Z untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan mendalam.

“Pihaknya melibatkan Anggota Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk melanjutkan penyelidikan kasus tersebut, terkait anak di bawah umur, faktor psikologisnya yang bahaya, bisa trauma. Maka kita dampingi pakai unit khusus perempuan dan anak, ada polwannya dan kalau butuh penanganan psikologi kami pasti menyediakan,” jlentre Zainu Rofik.

Baca Juga  Disdukcapil Tanah Bumbu Selesaikan Pembangunan Ruang Tunggu Pelayanan Baru

Berdasarkan informasi awal yang dihimpunnya, masih lanjut kata Zainul Rofik, mengungkapkan, terlapor atas dugaan kasus kekerasan seksual tersebut berinisial Z yang berstatus sebagai guru atau pembina khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah tersebut.

“Dan aksi kekerasan seksual yang dilakukan Terlapor inisial Z tersebut diduga dilakukan pada saat para korban sedang istirahat kegiatan pada Sabtu dini hari, kemudian para korban yang resah setelah diperlakukan tak senonoh oleh terlapor, langsung mengadu kepada orang tua mereka masing-masing, saat acara telah selesai, pukul 10.00 WIB, setelah acara itu selesai (perkemahan jumat sabtu) jam 10 pagi (sabtu) maka mengadulah ke kepala sekolah,” terangnya.

Mengenai jumlah korbannya, sambung Kapolsek Sukomanunggal, tak menampik terdapat lebih dari satu orang anak atau bocah perempuan SD kelas 5 dan 6 yang mengaku menjadi korbannya, akan tetapi, pihaknya belum mengetahui informasi lanjutan mengenai kasus tersebut, termasuk soal detail jumlah korban terkini, semenjak kasus tersebut dilimpahkan ke Anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Baca Juga  Pemkab Tanbu Gelar Monev PPID dan SP4N-LAPOR, Selaraskan Visi Misi 2025-2030

“Terkait dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru Z tersebut hanya bisa dijawab oleh pihak Anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, sebagai penyidik utama dalam pengusutan kasus ini,” tegasnya.

Terpisah, sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan membenarkan, pihaknya sedang memeriksa Z yang diduga terlibat kasus dugaan kekerasan seksual terhadap beberapa bocah SD yang menjadi muridnya, namun, pihaknya belum dapat menjelaskan banyak hal terkait dinamika kasus tersebut, mengingat penyelidikan masih bergulir,” ucapnya.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya menegaskan, pihaknya juga tetap memprioritaskan pendampingan terhadap para korban yang masih di bawah umur.

“Pelaku masih kami periksa dan penyelidikan masih berlangsung,” tutup AKP Rina Shanty Nainggolan dihadapan awak media. (tok)

Baca Juga

Kriminal

Ayah Tiri dibacok Ayah kandung Gara – Gara Rebutan Anak

Kriminal

Satreskrim Polres Tanah bumbu Tangkap Dua Pria menyebarkan Vidio Asusila sesama Jenis

Kriminal

Polres Sumenep Resmi Tahan Pelaku Penganiayaan Terhadap Dua Wartawan

Kriminal

Polisi Unit Jataras Ciduk Tiga Pelaku Curanmor, Satu Pelaku Masih Usia Belasan

Kriminal

Polsek Kusan Hilir Ringkus Dua Orang Perempuan Pengedar Sabu.

Kriminal

Minta Uang ke Prawira Polisi, “Wartawan Tak Jelas Berkeliaran” di Tempat Pelayanan SIM dan STNK

Kriminal

Diberitakan Lepas Pelaku Judi Bola, Kapolsek Gayungan : Tidak Terbukti Apa Harus Dipaksakan Ditahan

Kriminal

Nyabu di Dalam Kamar, Digerebek Polsek Kota