SURABAYA Suksesi Indonesia.com- Memasuki musim hujan pada awal bulan bulan ini, pembangunan box culvert di Jalan Raya Babat Jerawat, Surabaya, akhirnya terselesaikan.
Proyek sepanjang 400 meter itu menjadi salah satu upaya pemkot untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan.
Masyarakat bersama para RT ,RW setempat dan para pejabat Pemkot Surabaya pun menggelar tasyakuran atas selesainya proyek yang sudah dinanti-nantikan tersebut.
Hadir pula H.Moch Mahmud S.Sos.M Si.sebagai Anggota DPRD Komisi B, dalam peresmian Pembangunan Box Culvert yang terselesaikan itu, dan sempat mengatakan,” kami mewakili warga Surabaya terutama warga Babat Jerawat dan PBI banyak terima kasih kepada Walikota Surabaya Eric Cahyadi yang peduli dalam pembangunan jalan ini meskipun itu anggaran APBD Surabaya yang di pakai tapi itu semua demi kesejahteraan warga Surabaya.
Dengan terselesainya proyek ini disebut bisa menjadi solusi banjir dalam musim penghujan. Jalan yang sudah terbangun pun dapat menjadi jalan alternatif untuk mengurai kemacetan pada pagi dan sore hari.
pembangunan box culvert untuk akses jalan raya ini akan memperlancar mobilitas warga. Sebab, kendaraan dari arah timur ke barat sudah memiliki akses jalan sendiri.
Tentu hal tersebut akan sangat berdampak pada masyarakat yang bermukim di area itu.
“Terimakasih kepada Pemkot Surabaya sudah merampungkan pembangunan. Ini yang diharapkan warga Kelurahan Babat Jerawat terbebas dari langganan kemacetan,” kata ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Babat Jerawat, Kamis (7/11/24)
“Orang orang yang mengantarkan anak (sekolah) tidak akan terlambat. Begitu pula yang akan berangkat bekerja. Sebab biasanya kemacetan selalu mengular satu hingga dua meter pada pagi dan sore,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan bahwa tasyakuran ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas rampungnya proyek tersebut.
Rampungnya proyek box culvert itu diharapkan menjadi langkah awal untuk terus memperbaiki infrastruktur di Surabaya. Juga, meningkatkan kesejahteraan warga dan menekan kemacetan lalu lintas.
“Slametan dan bancakan ini sebagai doa agar warga yang melintas selalu diberikan kelancaran dan keselamatan,” tutur Syamsul.
Meski proyek telah selesai, Syamsul mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan melakukan uji coba selama dua minggu ke depan untuk memastikan semua berjalan dengan baik.
“Pekerjaan secara keseluruhan sudah tuntas, tinggal pemasangan rambu rambu dan pengaturan rekayasa lalu lintas. Kami akan pantau selama uji coba. Jika lancar, proyek akan segera diresmikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syamsul memaparkan bahwa pembangunan box culvert akan berlanjut hingga ke Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbatasan wilayah Surabaya-Gresik.
“Proyek ini akan berlanjut sampai perbatasan Kabupaten Gresik. Rencananya, pada tahun 2025 pengerjaan akan dimulai kembali,” ujarnya.
Dia juga berpesan agar masyarakat berhati hati selama masa uji coba, terutama warga Pondok Benowo Indah (PBI) yang sering melintas di area tersebut (@pr/RS/net.)