Home / Peristiwa

Senin, 13 Maret 2023 - 07:39 WIB

Nekat Buka Galian C Berkedok BNPT, Mafia Tambang Ini Tak Perduli PORTAL Lapor ke Mabes Polri.

Pasuruan,  Suksesi Indonesia. com
Benar-benar hebat. Laporan PORTAL (Persatuan Organisasi Rakyat untuk Transparansi dan Advokasi Lingkungan) yang melaporkan soal tambang ke berbagai lembaga dan penegak hukum,  ternyata tidak membuat ciut nyali bos tambang satu ini.  Ialah Sur (45) warga Desa Randuati,  Kecamatan Nguling. Sejak minggu kemarin,  pria ini berani buka tambang baru di desanya. Minggu siang (13/3/2023) masih dalam tahap membuka/bikin jalan menuju tambang.

Baca Juga  Polrestabes Surabaya Amankan 139 Pemuda dan 66 Kendaraan Dalam Antisipasi Konvoi Perguruan Silat.


Yang lebih mengagetkan lagi.  Di lokasi bakal tambang dan pintu masuk ke tambang terpampang banner ukuran 1 meter x 2 meter bertuliskan, “Mohon Doa Restu.  Tambang Desa Randuati Dibuka. Milik Yayasan Rumah Moderasi Mojokerto. Mitra BNPT (Badan! Nasional Penanggulangan Teroris)”.

Sur yang mengaku pemilik lahan ditemui Suksesi Indonesi. com,  membenarkan kalau bakal buka tambang baru.  Sementara ini, katanya, masih membuat jalan masuknya dump truk.  Pasalnya,  jalan desa yg sudah dipaving tidak boleh dilintasi. Jalan baru yang masih tahap pengerjaan berjarak sekitar 1 KM. Bakal lokasi tambang tidak jauh dari pantai. Ada dugaan,  tambang ini belum berijin.

Baca Juga  Polres Situbondo Grebek Judi Sambung Ayam.

Yang runyam,  sekarang pihak Inkopal (Induk Koperasi Angkatan Laut) marah.  Karena,  jalan yang dibuka Sur ke tambang menggunakan tanah Prokimal. “Inkopal marah karena pihak penambang tidak minta ijin dulu.  Ujug-ujug buka jalan dan akan menambang di Desa Randuati, ” jelas seorang kepercayaan Inkopal pada Titiksatu.com melalui sambungan selularnya.
  

Baca Juga  Meresahkan Masyarakat, Polsek Pakuhaji Amankan Miras dari TKC

Kata orang Inkopal,  pihaknya sedang menelusuri siapa pemilik tambangnya.  Yang lebih penting,  siapa yang memberikan ijin pemanfaatan lahan Prokimal untuk jalan tambang. 
Informasinya, dengan bendera Mitra BNPT ini pernah akan buka tambang di kawasan Kecamatan Grati.  Yaitu di Desa Gratitunon. Lahan yang akan digunakan milik Sam,  penduduk Desa Kalipang.
Karena warga menolak, tambang urung dibuka. Setelah cukup lama tidak muncul,  kini muncul di Desa Randuati. Sampai saat ini belum diperoleh keterangan dari pihak BNPT akan kebenaran kemitraan itu. (ko/rif)

Baca Juga

Kriminal

Pungli di Jalur Fast Track, Kejati Bali Ciduk Lima Petugas Imigrasi

Kriminal

Polres Sumenep Gerebek Bandar dan Kurir Sabu, Dua Tersangka Diamankan dan BB 10,58 Gram

Peristiwa

Dewan Desak Polres Usut Tambang Ilegal, 5 pengusaha Tambang Telah Dipanggil Polres

Peristiwa

Terkait Berita Miring Pelepasan Tesangka Narkoba Itu Tidak Benar Adanya

Peristiwa

Malam Tasyakuran HUT RI ke 79 PemDes Klurak Mengelar Sholawat dan Pengajian Umum Bersama Dr KH Sukron Jazali Badri

Peristiwa

Ketum FWJ Indonesia : Dugaan Oknum Polres Bekasi Bermain Dengan Pelaku BBM Ilegal

Peristiwa

Proyek Jembatan Di wonorejo Manukan Memakan Korban Penguna Jalan

Peristiwa